Sumber: REUTERS | Editor: Test Test
SINGAPURA.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah menjajaki kemungkinan untuk mendapatkan pasokan 1 juta ton nikel per tahun dari PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) di bawah satu kontrak. Jika kedua belah pihak sepakat, pasokan nikel dari INCO akan digunakan oleh Antam untuk diolah menjadi feronikel di smelter Ferro Nickel 3 (FeNi3) miliknya yang berada di Pomalaa.
"Kami dalam tahap pembicaraan, saat ini kami tengah menyortir isu-isu teknis dan komersial. Secara prinsip, tidak ada masalah dengan INCO," kata Presiden Direktur Antam Alwin Syah Loebis kepada Reuters. Menurutnya, Antam akan meningkatkan kontrak pasokan tersebut secara bertahap sehingga mendekati kebutuhan ideal nikel Antam yang mencapai 1,8 juta -2 juta ton per tahun.
Ia juga menyebutkan, Antam akan meraih pendapatan yang lebih baik di tahun 2010 seiring kenaikan harga jual nikel dan harga komoditas logam dunia. Alwin bilang, harga rata-rata feronikel tahun ini bakal mencapai US$ 8 per pon, naik 21% dari posisi tahun lalu yang sebesar US$ 6,6 per pon. Antam juga bakal meningkatkan produksi feronikelnya menjadi 19.000 ton pada 2010. Angka tersebut naik hampir 50% dari produksi feronikel Antam tahun 2009.
Pada tahun 2009, Antam melaporkan pendapatannya mencapai Rp 8,7 triliun, turun 9% dibandingkan pendapatan tahun 2008 sebesar Rp 9,48 triliun. Para analis memperkirakan, Antam bisa meraup pendapatan sebesar Rp 9,6 triliun di tahun 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News