Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Rupiah bergerak tipis, sebelum bank sentral menggelar pertemuan besok untuk meninjau ulang suku bunga di tengah keraguan terhadap kemampuan negara Eropa untuk membayar utang.
Mata uang Garuda diperdagangkan melemah 0,1% ke level Rp 8.524 per dollar AS hingga pukul 10.14 di Jakarta, dari posisi akhir pekan lalu di Rp 8.514 per dollar AS.
Ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, Bank Indonesia pada pertemuan besok akan mempertahankan suku bunga acuan di 6,75% di tengah sinyal pemulihan global melambat.
Adapun, bursa saham regional tertekan karena spekulasi investor asing melepas kepemilikan dari aset negara berkembang karena kekhawatiran Bank Sentral Eropa akan mencari bantuan keuangan bagi Italia, seperti halnya Yunani. Indeks MSCI Asia-Pacific turun 0,8%, pada pagi ini.
"Krisis di Eropa belum berakhir, sehingga mendorong sentimen negatif," kata Kepala treasury PT Bank Resona Perdania Lindawati Susanto.
Sementara, pagi ini, harga obligasi bertenor 10 tahun masih naik untuk hari kesembilan. Ini penguatan terpanjang sejak Oktober. Sedangkan, data Inter- Dealer Market Association menunjukkan, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 turun dua basis poin menjadi 7,24%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News