Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil dan garmen PT Trisula International Tbk akan melakukan pembelian kembali (buybcak) saham. Rencana tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 27 Mei 2021 mendatang.
Emiten berkode TRIS itu berencana buyback sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor Perseroan atau maksimum sebanyak 314.14 juta saham. Alokasi dana yang disiapkan untuk buyback ini mencapai Rp 40 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.
Manajemen TRIS menjelaskan, langkah buyback dirasa perlu karena harga saham TRIS saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya, serta mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan global akibat dari pandemi Covid-19.
"Meskipun kondisi masih penuh tantangan, namun kami melihat peluang untuk bisa tumbuh di tahun depan sejalan dengan perbaikan ekonomi. Oleh sebab itu, kami berencana akan mengajukan persetujuan untuk buyback saham pada RUPSLB mendatang," ujar Direktur Utama PT Trisula International Tbk Santoso Widjojo dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (19/5).
Baca Juga: Trisula Textile (BELL) terus terima pesanan seragam selama pandemi Covid-19
Lebih lanjut diungkapkan, TRIS optimis kondisi perekonomian yang semakin pulih dapat memberikan kinerja yang lebih baik ke depannya. Adapun pada kuartal I 2021, TRIS mengantongi penjualan hingga Rp256,5 miliar.
Adapun aksi buyback ini diperkirakan tidak akan berdampak pada penurunan pendapatan. Aksi korporasi juga tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja usaha termasuk penurunan pendapatan, sehingga tidak ada perubahan atas performa laba TRIS.
Dalam masa pemulihan
Saat ini, TRIS masih dalam masa transisi pemulihan pandemi Covid-19. Ini tercermin dari kinerjanya yang cenderung meningkat sepanjang kuartal I 2021. Asal tahu saja, TRIS mengantongi penjualan sebesar Rp256,5 miliar atau naik sebesar 2,7% dari kuartal IV tahun lalu. Adapun kontribusi lokal mencapai 50,8%, sementara ekspornya mencapai 49,2%.
Baca Juga: Kinerja Trisula International (TRIS) alami penurunan pada kuartal I 2021
