Reporter: Oginawa R Prayogo |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Kamis (17/10) ditutup menguat 26,67 poin atau 0,59% di angka 4.518,93. IHSG pada hari ini, Jumat (18/10) diprediksi akan melanjutkan penguatannya karena ada sentimen positif dari faktor eksternal.
Teuku Hendry Andrean, Analis Danpac Sekuritas menjelaskan bursa global pada perdagangan semalam ditutup dalam kondisi mixed di mana bursa Eropa melemah sementara bursa AS menguat meskipun Dow Jones sedikit tergelincir.
Begini perinciannya, pergerakan bursa Eropa dipengaruhi oleh sikap kehati-hatian investor setelah menyimak detail kesepakatan Kongres AS untuk menghindari default. Pasar beranggapan, kesepakatan itu bersifat jangka pendek karena periode peningkatan otoritas pinjaman AS hanya sampai tanggal 7 Februari 2014, sedangkan negosiasi untuk solusi anggaran jangka panjang masih berjalan.
Sedangkan penguatan Wall Street adalah respon positif investor terhadap kesepakatan yang telah dicapai Kongres untuk menghindari default dan mengakhiri shutdown pemerintah AS.
"Sentimen positif dari kesepakatan Kongres AS tersebut kami perkirakan masih menjadi katalis bagi bursa Asia untuk kembali bergerak di zona positif hari ini. Apalagi jika data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2013 China yang akan dirilis hari ini sesuai atau melebihi konsensus," jelas Hendry kepada KONTAN.
Dia memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya hari ini dengan kisaran pergerakan pada level support 4.485 - 4.496 dan resistance 4.534 - 4.545. Sementara saham pilihannya adalah GGRM, ASII, dan ADHI.
Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities melihat penguatan bursa Asia pada pagi ini akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.
“Indeks kemungkinan menguat terbatas menjelang pengumuman PDB China pagi ini," jelas Dimas.
Indeks Nikkei pada pagi ini dibuka menguat tipis di 14.599,30 +12,78 poin (+0,09%). Penguatan yen membuat saham para eksportir utama Jepang (sektor automobile terutama) menahan kenaikan Nikkei.
Kemudian S&P/ASX 200 dibuka naik 5.314,30 +31,20 poin (+0,59%) ditopang sektor Mining oleh naiknya harga batubara dan emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BEI mencabut suspen saham BUMI dan BRMS
Harga batubara menghangat lagi
