Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat dalam dua hari ini. Analis yang dihubungi KONTAN menilai, penguatan indeks dua hari ini bukanlah indikator indeks menemukan pijakannya lebih stabil dalam 12 hari terakhir perdagangan bursa.
"Waspadai downswing kembali di IHSG," ujar Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital, (12/12). Soalnya, penguatan indeks dua hari terakhir terjadi berkat dorongan pasar regional, dimana pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual.
Jika hal ini terjadi, bukan tidak mungkin IHSG akan kembali ada di bawah level 4.200. Yuganur memprediksi, kisaran pergerakan indeks ada di support 3.980-4.205 dan resistance 4.296-4.480. ANTM, RALS, ADRO, dan KLBF boleh disimak.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memberikan gambaran senada. Penguatan indeks belakangan ini merupakan respon positif terhadap pergerakan bursa global. Tapi, kenaikan itu terjadi ditengah tren rupiah yang terus melemah.
"Kondisi ini memancing aksi jual dari pihak asing," tandas Reza. Sebenarnya, secara teknikal IHSG masih memiliki potensi untuk menguat. Reza memprediksi, indeks akan bergerak di kisaran 4.218-4.246 dan resistance 4.286-4.290. Paling tidak, posisi ini bisa menjadi dasar tren penguatan jangka pendek.
"Dengan catatan, kenaikan selama dua hari ini tidak langsung dimanfaatkan untuk aksi profit taking," pungkas Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
FASW belum tetapkan waktu rights issue
10 Sektor perkasa, IHSG menguat 1,04%
