Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I perdagangan hari ini (28/10) ditutup menguat 9,74 poin atau naik 0,21% menjadi 4.590,58. Tren positif ini diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan sesi II nanti.
Namun, untuk jangka pendek penguatannya masih terbatas, hanya berada di range yang tipis. "Soalnya, bursa Asia memang sudah kondusif tapi pada dasarnya market satu dua hari ini menunggu hasil rapat FOMC," imbuh Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas kepada KONTAN.
Dia menambahkan, saham-saham seperti BMRI, INTP dan lainnya yang merupakan saham penggerak IHSG masih menunggu kepastian level terbaru penguatan rupiah terhadap dolar. Jangan lupakan juga sebentar lagi awal bulan November yang mana pada saat tersebut data inflasi segera diterbitkan.
"Jadi untuk jangka pendek, khususnya sesi II nanti pergerakannya masih terbatas, ada di kisaran 4.500-4.550," tukasnya.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memberikan prediksi senada. Namun, selain dua sentimen utama yang dijelaskan Alfatih, IHSG juga akan dipengaruhi sentimen laporan keuangan kuartal III emiten.
Meski jelang penutupan sesi I tadi IHSG sempat mengalami aksi profit taking, tapi sentimen tersebut diperkirakan masih akan membuat IHSG bergerak di kisaran support 4.572-4.579 dan resistance 4.615-4.617.
"Cermati saham TLKM, BBNI, PTPP, dan BSDE," pungkas Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News