CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.990   -93,00   -0,59%
  • IDX 7.227   12,30   0,17%
  • KOMPAS100 1.105   2,62   0,24%
  • LQ45 878   2,61   0,30%
  • ISSI 219   0,52   0,24%
  • IDX30 450   1,49   0,33%
  • IDXHIDIV20 542   2,05   0,38%
  • IDX80 127   0,30   0,24%
  • IDXV30 136   0,51   0,38%
  • IDXQ30 150   0,46   0,31%

Analis: Suplai seret, harga CPO di kuartal pertama terus melaju


Senin, 24 Januari 2011 / 12:23 WIB
Analis: Suplai seret, harga CPO di kuartal pertama terus melaju


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kekhawatiran terhadap seretnya pasokan minyak nabati global terus memicu lonjakan pada harga minyak sawit mentah alias CPO. Bahkan, harga CPO melaju ke dekat level tertingginya di bulan ini.

Hingga pukul 12.15 WIB, CPO untuk kontrak pengiriman April 2011 di bursa berjangka Malaysia (MDE) naik 1,9% ke level US$ 1.247,63 per ton, dari posisi akhir pekan lalu di US$ 1.224,24 per ton.

Suplai minyak nabati diperkirakan akan terpangkas akibat penurunan musiman produksi, dan cuaca kering yang mengancam panen kedelai di Argentina. Sementara, Malaysian Palm Oil Board menyebutkan, produksi CPO Malaysia berkurang 15,5% menjadi 1,23 juta ton selama Desember.

"Harga minya sawit mentah akan terus melaju selama kuartal pertama, karena krisis pasokan yang terjadi di industri minyak nabati," ujar Bernard Ching, analis ECM Libra Sdn Capital.

Harga minyak sawit dan kedelai sudah naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun karena kekhawatiran seretnya pasokan yang mengancam panen di Amerika Latin. Apalagi, faktor banjir menggangu panen sawit di Indonesia dan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×