kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Situasi penuh trik, jauhi saham big cap


Senin, 10 Desember 2012 / 14:15 WIB
Analis: Situasi penuh trik, jauhi saham big cap
ILUSTRASI. Inilah Manfaat Jojoba Oil Untuk Perawatan Rambut Sehat dan Berkilau


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di teritori positif sampai penutupan sesi pertama, Senin (10/12).

Analis PT Astronacci International, Samuel Utomo menyebut, penguatan pada bursa Amerika Serikat (AS) pada akhir minggu kemarin telah membawa angin segar bagi perdagangan saham bursa domestik.

"IHSG  berhasil dibuka menguat sesuai dengan ekspektasi sebelumnya," jelas Samuel kepada KONTAN, Senin (10/12). Tapi Samuel mengingatkan  kepada para pelaku pasar,  walaupun hari ini bergerak positif, namun  IHSG masih bergerak dalam pola broadening.

"Pola broadening adalah pola  yang menyebabkan pergerakan harga kehilangan tren, acak dan sangat berbahaya karena banyak tipuan, dengan  sehari naik, sehari juga bisa turun," urai Samuel.

Untuk hari ini, Samuel melihat outlook bullish pada IHSG di sesi II nanti.  "Dengan potensi penguatan tertinggi pada area gap pada 4.333," ungkap Samuel.

Nah, dalam kondisi pasar seperti saat ini, Samuel meminta pelaku pasar mengesampingkan terlebih dahulu pilihan saham-saham big cap.

"Ada baiknya, pemodal beralih pada saham-saham second liner yang menunjukan adanya potensi penguatan pada minggu ini seperti BHIT, MNCN, dan SMMT," tutur Samuel.

Sementara riset PT Phillip Securities Indonesia memprediksi, IHSG akan bergerak di range 4.259 – 4.314. Rekomendasi saham-saham untuk dibeli hari ini menurut tim riset Phillip Securities Indonesia, seperti  JPFA, CPIN, MAPI, dan SMGR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×