Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Analis memperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham, Senin (10/12). Mereka menilai, IHSG akan dipengaruhi pergerakan positif indeks Dow Jones Industrial Average pada akhir pekan lalu.
Analis MNC Securities, Edwin Sebayang menyebut, kenaikan DJIA, akhir pekan lalu tergiring data tingkat pengangguran AS di bulan November yang turun menjadi 7,7%. "Data Non farm Payroll (NPF) yang rilis minggu lalu, juga membawa sentimen positif," kata Edwin, Senin (10/12).
Pada pekan lalu, investor dalam negeri telah merespon antisipasi pemberlakuan fiscal cliff dengan banyak melakukan aksi jual belakangan ini. "Selama sepekan aksi jual sudah mencapai Rp 1,5 triliun," papar Edwin.
Secara teknikal, untuk hari ini, kemungkinan tekanan jual sudah akan mereda. "Terlihat dari IHSG yang membentuk pola Hammer," jelas Edwin. Adapun batas range pergerakan saham untuk support dan resistancenya adalah 4.274-4.313.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Edwin, antara lain BAJA, UNVR, JSMR, ADHI, PGAS, ISAT, GGRM, TLKN, JPFA, MAIN, dan RALS.
Analis Equator Securities, Gina Nasution juga memperkirakan adanya penguatan pada IHSG pada transaksi hari ini (10/12). "Dengan kisaran pergerakan di 4.232-4.315," jelasnya saat dihubungi KONTAN, Senin pagi (10/12). Adapun beberapa rekomendasi sahamnya seperti ADHI, WIKA, TLKM dan PGAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News