kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Analis: Sentimen global berpotensi mendorong penguatan IHSG besok


Senin, 26 November 2018 / 19:07 WIB
Analis: Sentimen global berpotensi mendorong penguatan IHSG besok
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam penutupan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup mencatatkan penguatan sebesar 0,28% ke level 6.022.

Dalam perdagangan hari ini sejumlah 177 saham mencatatkan penguatan, 215 saham mencatatkan penurunan dan sisanya tak berubah. Sementara itu, asing mencatatkan aksi beli sebanyak Rp 199 miliar di seluruh pasar.

Lanjar Nafi, Kepala Riset Reliance Sekuritas bilang, perdagangan hari ini cenderung hati-hati lantaran investor menantikan pidato Federal Reserve dan risalah pertemuan kebijakan yang dapat memberikan petunjuk tentang outlook suku bunga 2019, dan kunci duduk antara Presiden Xi Jinping dan Donald Trump menjelang eskalasi yang dijadwalkan berikutnya dalam kenaikan tarif.

Sementara besok, menurutnya tak akan banyak sentimen yang akan menggerakkan Indeks. "Mungkin lebih banyak dari global. Pasar akan melihat harga komoditas tambang dan CPO, serta pertemuan G20," kata Lanjar kepada KONTAN, Senin (26/11).

Lanjar mengatakan, IHSG secara teknikal berhasil bertahan di atas level 6.000 merupakan signal positif.

Makanya ia memprediksi IHSG akan bergerak menguat dengan support resistance 5.994-6.052. Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya SSMS, INKP, WSBP, CPIN, TOWR, ADRO, ITMG, INCO, PTPP, ERAA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×