Reporter: Rika Theo, Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat dan Asia yang positif diharapkan dapat mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus resistennya, Rabu (24/4). Namun, sinyal penurunan masih ada sehingga analis menyarankan pemodal siap dan mengambil posisi sell on strength.
Analis Universal Broker Satrio Utomo berharap, sentimen positif dari bursa regional akan membawa IHSG menguji resisten di kisaran flat 4.975-5.025. Sudah seminggu ini tren naik IHSG tertahan.
Meski begitu, ia menyarankan pemodal untuk waspada dan ambil posisi sell on strength karena kemarin banyak saham yang memberikan sinyal negatif. "Hanya penutupan di atas level psikologis 5.000 yang bisa memberikan sinyal positif bagi IHSG," tuturnya.
Sementara itu, analis dari Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pergerakan indeks di lantai bursa akan berpola menyerupai spinning di bawah upper bollinger bands (UBB). MACD bergerak tipis dengan histogram positif yang mendatar.
Menurut Reza, pergerakan IHSG yang gagal mendekati level psikologis kembali di level 5.000 menimbulkan persepsi banyak pelaku pasar untuk melancarkan serangan aksi jual. Namun, ia memprediksi pelemahan yang terjadi masih terbatas dengan laju bursa saham Eropa dan Amerika Serikat yang positif.
Karena itu, Reza memperkirakan perdagangan IHSG akan berada pada level support 4.964-4.986 dan resistance di level 5.020-5.037. "Jika penutupan IHSG di bawah target atas support kami di level 4.986, akan dapat memberikan peluang pelemahan lanjutan," kata Reza pada Rabu (24/4).
Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan saham UNVR, PNBN, AISA dan juga PTPP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News