kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: saham emiten kertas masih layak dilirik investor


Jumat, 10 Agustus 2018 / 20:30 WIB
Analis: saham emiten kertas masih layak dilirik investor
ILUSTRASI. ilustrasi pabrik kertas


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri bubur kayu (pulp) dan kertas (paper) di Indonesia diperkirakan masih memiliki potensi untuk berkembang. Kebutuhan kertas di masa mendatang masih tetap tinggi, seiring dengan langkah pengurangan penggunaan plastik sekali buang. Ini membuat harga kertas tak terbendung.

Jadi, tak heran kalau harga saham emiten kertas di bursa menjulang tinggi. Menurut Trimegah Sekuritas, saham kertas masih oke lantaran harga pulp masih bisa naik lagi, meski sekarang sudah tinggi. Asumsinya, harga pulp akhir tahun ini bisa mencapai US$ 775 per ton dan naik jadi US$ 800 per ton di 2019.

Analis Trimegah Sekuritas, Rovandi memprediksi saham emiten kertas masih berpeluang. "TKIM masih rekomendasi buy dengan target harga akhir tahun Rp 27.500. Sedangkan harga saham INKP sampai akhir tahun ada di level Rp 23.100," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (10/8).

Menurut Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, saham emiten kertas telah melewati masa-masa suramnya dan kini bersiap untuk bangkit. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja penjualan emiten kertas yang meningkat serta ditopang juga dengan komitmen dari debitur yang telah membayar piutangnya.

"Kepercayaan terhadap kreditor membaik setelah adanya pendanaan baru. Selain itu perusahaan kertas tergolong efisien sehingga beban operasional pun tertekan. Ditambah lagi adanya apresiasi dollar AS juga memberikan keuntungan nilai tukar bagi perusahaan-perusahaan kertas. Dengan sentimen tersebut prospek emiten kertas diperkirakan masih berkembang," ucap Bertoni.

Bertoni menambahkan dengan mempertahankan kinerja yang baik dengan meningkat, hingga akhir tahun harga saham emiten kertas masih ada peluang untuk naik. Pasalnya sejak awal tahun hingga kemarin harga saham INKP telah melonjak 269%, sedangkan TKIM telah mengalami kenaikan cukup tinggi capai 428%.

"Diperkirakan masih ada ruang untuk melanjutkan kenaikan," tambahnya.

Bertoni menyarankan untuk saat ini pelaku pasar masih bisa masuk, namun, sebaiknya membeli di harga support. Target harga untuk saham TKIM ada di level Rp 12.600, sementara INKP Rp 15.000. Bertoni juga memprediksi harga akhir tahun untuk TKIM berada di level Rp 25.000 dan INKP Rp 22.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×