kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Rupiah masih jadi katalis negatif IHSG


Senin, 29 Juli 2013 / 06:54 WIB
Analis: Rupiah masih jadi katalis negatif IHSG
ILUSTRASI. Promo Indomaret Super Hemat Periode 2-8 Maret 2022


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat disinyalir akan menjadi katalis pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona merah. Sejumlah analis memperkirakan, IHSG tidak dapat bertahan lama di zona hijau.

Analis Trust Securities Reza Priyambada bilang, pergerakan nilai tukar rupiah masih tetap di zona merah meskipun laju dollar AS juga melemah terhadap yen Jepang. USD melemah setelah Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve berencana meyakinkan pembuat kebijakan untuk tidak menaikkan suku bunganya dengan cepat pada pertemuan FOMC yang akan berlangsung pekan ini.

"Pelaku pasar juga bereaksi negatif dengan sikap Bank Indonesia yang membiarkan pelemahan rupiah, terutama untuk pasar offshore. Ketidakjelasan level ekuilibrium baru yang akan dibentuk rupiah, defisitnya current account BI, dan penurunan cadangan devisa di bawah US$ 100 miliar turut mendukung pelemahan rupiah," kata Reza, Senin (29/7).

Dia memperkirakan, pada perdagangan hari ini, IHSG akan berada pada support 4.624-4.642 dan resisten di 4.685-4.732. Selain itu, dia juga memprediksi, IHSG hanya sanggup bertahan pada target support, yang mengindikasikan tekanan jual masih berlanjut.

"Dari pola yang ada masih memungkinkan melemah. Namun diharapkan hanya dalam tahap terbatas," ujar Reza.

Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan diantaranya saham UNVR, MAIN, SMCB, juga TAXI masing-masing pada posisi trading buy.

Analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja bilang, kekhawatiran akan defisit neraca berjalan dan pelemahan rupiah masih akan memberikan tekanan terhadap indeks.

"Selain itu, data Japan Retail Sales yang diperkirakan akan meningkat sebesar 0,8% dan data consumer sentiment index AS yang diperkirakan di level 84, juga akan memberikan sentimen tambahan terhadap pergerakan market," kata Christandi.

Ia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah di kisaran support 4.616 dan resisten di 4.690. Untuk saham yang dapat diperhatikan secara teknikal, Christandi merekomendasikan antara lain saham BBCA, BBNI, PGAS dan MAIN, masing-masing pada posisi trading buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×