Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
AKARTA. Kurs rupiah hari ini masih berpotensi mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Analis menilai sentimen rilis data inflasi dalam negeri akan menopang nilai tukar mata uang Garuda.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi hari ini rupiah akan menguat dan bergerak di kisaran antara Rp 13.300- Rp 13.380 per dollar AS. Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra juga punya prediksi serupa.
Menurut hitungan dia, rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 13.260-Rp 13.400 per dollar AS. Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Januari cuma 0,69%. Bila benar, rupiah akan positif. Maklum, pelaku pasar khawatir atas dampak kenaikan tarif listrik.
Selain itu, Josua menilai pelaku pasar masih wait and see sampai angka pertumbuhan ekonomi AS dirilis malam ini. Ia juga menyarankan investor mencermati data penjualan rumah baru di AS dan klaim pengangguran.
Putu memprediksi, pelemahan dollar AS akan terbatas. "Terlebih pasar sahamnya kini positif," tutur dia. Kemarin (26/1), kurs spot rupiah naik 0,21% jadi Rp 13.332 per dollar AS. Sedang kurs tengah rupiah versi BI turun 0,11% jadi Rp 13.325 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News