kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tiga data AS akan mempengaruhi rupiah akhir pekan


Kamis, 26 Januari 2017 / 20:06 WIB
Tiga data AS akan mempengaruhi rupiah akhir pekan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sentimen eksternal masih akan menggerakkan rupiah pada akhir pekan ini. Analis menyatakan, ada tiga data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi perhatian pasar.

Di pasar spot, Kamis (26/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,21% ke level Rp 13.332 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah tergerus 0,11% ke level Rp 13.325 per dollar AS.

Josua Pardede, Ekonom PT Bank Permata menjelaskan, beberapa kebijakan Presiden AS, Donald Trump berpotensi menekan USD. Seperti rencana untuk merenegosiasi perjanjian NAFTA (North American Free Trade Agreement) dengan Meksiko dan Kanada, serta kebijakan keluar dari Trans-Pacific Partnership (TPP). "Tetapi pasar masih wait and see," paparnya.

Pelaku pasar menanti data pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV-2016 yang dirilis Jumat malam (27/1). Di samping itu, ada tiga data penting AS yang akan mempengaruhi laju rupiah pada akhir pekan. Data tersebut yakni klaim pengangguran mingguan, penjualan rumah baru bulan Desember serta Purchasing Managers' Index (PMI) sektor jasa bulan Januari.

Lantaran belum ada kepastian mengenai kebijakan AS, Josua menduga dollar AS masih akan tertekan sehingga memberi tenaga bagi rupiah akhir pekan ini. Apalagi pelaku pasar juga masih mengantisipasi pernyataan The Fed pada pekan depan.

Dari dalam negeri, pasar menanti data inflasi bulan Januari yang akan dirilis pekan depan. Sebelumnya, BI memperkirakan inflasi tahun ini akan melebihi 4%. Kenaikan ini bisa mempengaruhi return investasi, tetapi masih cukup positif bagi rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×