kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Analis Rifan Financindo: Harga emas masih bisa naik lagi


Senin, 22 Juli 2019 / 20:12 WIB
Analis Rifan Financindo: Harga emas masih bisa naik lagi


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan awal pekan Senin (22/7), harga emas masih melanjutkan penguatan dengan naik sebesar 0,14% pada level 1.428. Bahkan, sejak 1 Juli 2019 data Bloomberg menunjukkan harga emas dunia sudah naik sebanyak 2,80%.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan, harga emas sempat menyentuh level tertingginya selama 6 tahun terakhir setelah seorang pejabat kunci dari Bank Sentral AS (The Fed) pada Kamis (18/07) mengejutkan pasar dengan komentarnya yang dovish secara agresif atas kebijakan moneter.

Sehingga aset safe haven seperti emas kembali diperdagangkan menguat pada Senin (22/07), seiring belum meredanya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed akhir bulan nanti.

Selain itu, penguatan ini juga didukung oleh komentar IMF bahwa nilai Dollar AS terlalu tinggi, serta tekanan Presiden AS Donald Trump yang menginginkan suku bunga lebih rendah.

Baca Juga: Mampukah emas menyentuh level US$ 1.500?

"Pada pertemuan akhir bulan nanti, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps)," jelas Sakti kepada Kontan, Senin (22/7). 

Bahkan beberapa pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga hingga 50 basis poin, setelah pertemuan kebijakan moneter September mendatang. Sakti juga mengungkapkan tingginya harga emas juga ditopang oleh melemahnya pasar saham di Asia, salah satunya adalah Indeks Hang Seng yang diperdagangkan turun hampir 1%.

Pasar masih membicarakan mengenai pernyataan yang dibuat oleh Presiden Federal Reserve Bank New York yang berpengaruh yakni John Williams pada Kamis (18/07), yang menyarankan The Fed seharusnya lebih agresif dalam menerapkan kebijakan moneternya untuk mencegah perlambatan di dalam ekonomi AS.

Hal ini menyebabkan para pengamat pasar percaya The Fed bisa  memangkas tingkat bunga sebanyak 0.5% pada pertemuan FOMC akhir Juli.

Baca Juga: Sudah terlampau tinggi, harga emas waktunya koreksi


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×