Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada perdagangan Senin (17/10), indeks Dow Jones ditutup turun 248 point (2,13%) ke level 11.397. Penuruunan terjadi setelah pemerintah Jerman menepis kemungkinan tercapainya solusi pemulihan krisis utang di Eropa dalam jangka waktu dekat.
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (17/10) ditutup naik 64 point (1,76%) ke level 3.729,01. Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp 140 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah ASII, BBRI, BBNI, ADRO dan UNTR.
Secara teknikal, IHSG kemarin (17/10) bergerak menguat dengan kembali menembus garis MA200-nya yang juga merupakan level resistance fibonacci retracement 61.8% di 3,721.
"Pada perdagangan hari ini, diperkirakan IHSG masih berpotensi menguat terbatas untuk menguji garis resistance downtrend-nya dan akan bergerak pada kisaran 3.675-3.782," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ITMG, INCO dan DOID.
Sementara itu, Indosurya Asset Management memprediksi, pada perdagangan Selasa (18/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.643-3.686 dan resistance 3.751-3.773.
"Reli IHSG dimungkinkan akan terganjal dengan berita negatif dari Eropa atas sikap pesimisme Jerman terhadap hasil pertemuan Uni Eropa pada 23 Oktober nanti. Meski secara teknikal, ada potensi bagi IHSG untuk naik namun, kemungkinan bisa mengalami profit taking sementara. Diharapkan kondisi ini terjadi sementara agar IHSG bisa mengkonfirmasi trend bullish nya," urai Reza Priyambada, Managing Research Indosurya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News