kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,29   -1,01   -0.11%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis rekomendasikan sell saham LPPF


Rabu, 27 Juli 2016 / 20:29 WIB
Analis rekomendasikan sell saham LPPF


Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pendapatan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 32,1% pada enam bulan awal tahun 2016. Dalam laporan keuangan yang dirilis (27/7) LPPF mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,18 triliun untuk Semester I-2016.

Laba periode berjalan LPPF melambung tinggi hingga 78,82% dibandingkan dengan Semester I-2015. Pada Semester I-2016, laba periode berjalan perusahaan yang memiliki aplikasi #stylishyou mencapai Rp 1,16 triliun. Sedangkan untuk enam bulan awal tahun lalu, LPPF hanya mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 647 miliar.

Meningkatnya pendapatan ini juga seiring dengan melonjaknya laba bersih per saham. Untuk Semester I-2016, laba bersih per saham LPPF naik sebesar Rp 175. Sehingga, untuk awal tengah tahun ini LPPF mencetak laba bersih per saham senilai Rp 397.

LPPF juga mengalami pertumbuhan aset yang cukup signifikan. LPPF mampu mengembangkan asetnya sebesar 35,9% pada Semester I-2016. Sehingga total aset LPPF saat ini ialah Rp 5,29 triliun. Hal ini sejalan dengan bertambahnya gerai baru yang dibuka LPPF sepanjang Semester I-2016.

Selama awal tengah tahun 2016, LPPF menambah 4 gerai anyar yang tersebar di Bogor (Jawa Barat), Jambi (Sumatera Tengah), Tanjung Pinang (Riau), dan Mojokerto (Jawa Timur). Dengan demikian total gerai yang dimiliki oleh LPPF saat ini berjumlah 146 gerai yang tersebar di 68 Kota di Indonesia.

Utang imbalan jangka panjang LPPF di Semester I-2106 naik tipis dari semester awal tahun sebelumnya sebesar Rp 26 miliar. Sehingga saat ini total utang imbalan jangka panjang menjadi Rp 370 miliar. Akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan utang imbalan jangka pendek milik LPPF di Semester I-2016 yang turun 20% menjadi Ro 164 miliar.

Berbicara mengenai kategori pendapatan, sumber pendapatan terbesar bagi perusahaan yang memiliki inti usaha dalam bidang ritel ini ialah pendapatan eceran. Tercatat pada Semester I-2016, jumlah pendapatan eceran sebesar Rp 3,37 triliun yakni 65% dari pendapatan total. Pendapatan eceran Semester I tahun ini juga meningkat sebesar 34,8% dibandingkan Semester I-2015.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×