Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Yudho Winarto
Frederik Rasali, Analis PT Minna Padi Investama menilai bahwa sektor bisnis dari LPPF ini sedang mulai meningkat. Pasalnya consumer confidence index menunjukkan peningkatan dari 112,1 menjadi 113,7. "Artinya, konsumen mulai ada keyakinan untuk melakukan pengeluaran," ujar Frederik (27/7).
Akan tetapi, ada hal lain yang menjadi masalah. Menurut Frederik, daya beli masyarakat saat ini belum menguat terutama untuk segment durable goods dan properti di Semester I-2016.
Namun, Frederik mengungkapkan bahwa LPPF (bersama dengan RALS) saat ini merupakan emiten yang sangat menarik untuk segmen ekonomi ke bawah. Terlebih hingga tengah tahun 2016 LPPF memiliki profitabilty yang paling menarik, karena total pendapatannya paling tinggi saat ini. Dari laporan keuangannya pun, Frederik menilai bahwa jumlah penjualannya sudah sedikit naik dari ekspektasi.
Frederik merekomendasikan sell on strength saham LPPF dengan target buyback Rp 21.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News