kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.514   25,00   0,16%
  • IDX 7.747   11,76   0,15%
  • KOMPAS100 1.204   2,12   0,18%
  • LQ45 961   2,14   0,22%
  • ISSI 234   0,67   0,29%
  • IDX30 494   1,36   0,28%
  • IDXHIDIV20 593   2,40   0,41%
  • IDX80 137   0,28   0,20%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,36   0,22%

Analis Proyeksikan IHSG Bisa Tembus 7.500 pada 2022


Selasa, 04 Januari 2022 / 20:38 WIB
Analis Proyeksikan IHSG Bisa Tembus 7.500 pada 2022
ILUSTRASI. Analis Proyeksikan IHSG Bisa Tembus 7.500 pada 2022


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Analis memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 7.500 pada 2022. Pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 menjadi kunci tercapainya target tersebut.

Head of Investment PT Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe memproyeksikan IHSG tahun ini diprediksi ke 7.500. Menurutnya, sentimen yang akan mendorong dari meredanya Covid-19, pemulihan ekonomi dengan kembalinya pertumbuhan ekonomi ke angka 5%.

"Sehingga diharapkan laporan keuangan para emiten, khususnya saham blue chip lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/1).

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat, Simak Prediksi Pergerakan Saham ADRO, ANTM dan TOWR

Dia menambahkan, sebetulnya target 7.500 menggunakan skema moderat. Sebab, jika secara optimis IHSG diproyeksikan bisa mencapai 7.800. Hanya saja, dirinya juga mempertimbangkan rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga hingga 3x pada tahun ini.

Di sisi lain, sebetulnya kenaikan suku bunga sendiri memiliki dampak positif ke Indonesia. Sebab, jika suku bunga dinaikan maka berarti ekonomi Amerika Serikat (AS) sudah pulih. "Nah, otomatis akan menyokong ekonomi dunia, termasuk Indonesia," tuturnya.

Hanya saja, ia masih mengamati terkait kasus Covid-19 di Indonesia yang juga dapat menjadi sentimen negatif untuk IHSG tahun ini. Kiswoyo menjelaskan, pola meledaknya kasus Covid-19 berkisar 2-3 bulan setelah libur panjang.

Baca Juga: IHSG Diproyeksikan Bisa Tembus Level 7.150 di Akhir 2022

Makanya, setelah nataru ini dia melihat jika sampai April tidak terjadi ledakan gelombang ketiga maka target IHSG dapat tercapai.

Berangkat dari sana, Reswara Gian Investa melihat beberapa saham yang dapat diamati pada tahun ini dari saham blue chip, antara lain BBCA dengan target harga setahun ini di Rp 8.600, BBRI Rp 5.500, BMRI Rp 8.200, BBNI 8.600, TLKM Rp 5.000, dan ASII Rp 7.500.

Selain blue chip, dia juga menjagokan saham komoditas. Menurutnya, jika The Fed meningkatkan suku bunga maka harga komoditas menjadi menarik.

Beberapa saham komoditas yang dijagokan yakni, INCO dengan target harga setahun ini di Rp 5.500, TINS Rp 2.000, LSIP Rp 1.600, AALI Rp 12.000, DSNG Rp 700, dan TAPG Rp 1.000.

 

Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Selasa (4/1)

Sebelumnya, Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menilai pada tahun ini IHSG akan berkisar pada level 7.500-7.600. Walau begitu, dirinya menegaskan proyeksi tersebut dengan asumsi IHSG tahun ini ditutup di level 6.600.

Beberapa saham yang dijagokan Wawan, yakni BBCA, BBRI, ITMG, ADRO, ICBP, TOWR, dan TBIG.

Lalu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memandang IHSG bisa di atas 7.000 tahun ini. Targetnya berada di level 7.384.

Pada tahun ini, emiten yang dijagokan Pilarmas Investor, antara lain BBCA dengan target harga Rp 9.150, BMRI Rp 8.150, SMGR Rp 9.200, ICBP Rp 12.275, AALI Rp 13.975, EMTK Rp 2.340, TBIG Rp 3.280, dan JSMR Rp 4.081.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×