Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Berangkat dari sana, Reswara Gian Investa melihat beberapa saham yang dapat diamati pada tahun ini dari saham blue chip, antara lain BBCA dengan target harga setahun ini di Rp 8.600, BBRI Rp 5.500, BMRI Rp 8.200, BBNI 8.600, TLKM Rp 5.000, dan ASII Rp 7.500.
Selain blue chip, dia juga menjagokan saham komoditas. Menurutnya, jika The Fed meningkatkan suku bunga maka harga komoditas menjadi menarik.
Beberapa saham komoditas yang dijagokan yakni, INCO dengan target harga setahun ini di Rp 5.500, TINS Rp 2.000, LSIP Rp 1.600, AALI Rp 12.000, DSNG Rp 700, dan TAPG Rp 1.000.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing pada Perdagangan Selasa (4/1)
Sebelumnya, Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menilai pada tahun ini IHSG akan berkisar pada level 7.500-7.600. Walau begitu, dirinya menegaskan proyeksi tersebut dengan asumsi IHSG tahun ini ditutup di level 6.600.
Beberapa saham yang dijagokan Wawan, yakni BBCA, BBRI, ITMG, ADRO, ICBP, TOWR, dan TBIG.
Lalu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memandang IHSG bisa di atas 7.000 tahun ini. Targetnya berada di level 7.384.
Pada tahun ini, emiten yang dijagokan Pilarmas Investor, antara lain BBCA dengan target harga Rp 9.150, BMRI Rp 8.150, SMGR Rp 9.200, ICBP Rp 12.275, AALI Rp 13.975, EMTK Rp 2.340, TBIG Rp 3.280, dan JSMR Rp 4.081.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News