Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Peraturan ketat tersebut berdampak positif terhadap sektor rokok. Hal itu menyebabkan peningkatan produksi rokok dari kategori SKM dan SPM tier-2 dan juga kategori SKT tier-1 dan tier-2.
Produk Bebas Asap Rokok (IQOS)
Menurut Christine, produk Tembakau Bebas Asap Rokok yang disebut IQOS Iluma bakal menjadi pembeda bagi HMSP dibandingkan kompetitornya. Seperti diketahui, HM Sampoerna telah mendirikan pabrik produk tembakau bebas asap rokok pada kuartal terakhir tahun lalu di Karawang, Jawa Barat.
Kehadiran produk bebas asap rokok akan mendukung penjualan HMSP. Namun perlu menjadi catatan bahwa produk IQOS cukup segmented yang hanya bisa terjangkau bagi kalangan atas.
Baca Juga: IHSG Bergerak Variarif pada Awal Perdagangan, Cek Rekomendasi HMSP, INCO hingga AMRT
“Produk IQOS hanya bisa dibeli oleh beberapa golongan saja karena alatnya yang mahal. Sementara, rokok tradisional bahkan bisa dibeli per batang,” jelas Christine.
Research Analyst MNC Sekuritas Raka Junico sepakat bahwa produk tembakau bebas asap rokok menjadi pembeda HMSP mengingat produk IQOS tersebut menjadi yang pertama diluncurkan di Asia Tenggara.
HMSP telah menginvestasikan sebesar US$186 juta untuk pendirian pabrik produk tembakau bebas asap rokok tersebut. HM Sampoerna telah memiliki total gerai sekitar 265 yang tersebar di 10 kota di Indonesia.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BMRI, PTBA, INTP, HMSP, INKP, ADRO untuk Trading Jumat (5/5)
“Kehadiran pabrik produk tembakau bebas asap rokok diharapkan dapat mendukung penjualan produk IQOS baik di dalam negeri maupun internasional,” imbuh Raka dalam riset 2 Agustus 2023.
Raka menyematkan rekomendasi Buy untuk saham HMSP dengan target harga sebesar Rp 1.250 per saham. Sementara, Putu menyarankan Hold untuk HMSP dengan target harga sebesar Rp 1.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
