kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Prospek kinerja Jaya Bersama Indo (DUCK) menarik


Rabu, 10 Oktober 2018 / 14:23 WIB
Analis: Prospek kinerja Jaya Bersama Indo (DUCK) menarik


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) telah berhasil melantai di bursa pada Rabu (10/10). DUCK menawarkan 513,33 juta saham dengan harga IPO Rp 505 per saham melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Nilai tersebut, setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Jaya Bersama Indo setelah IPO. Penawaran saham perdana ini laris manis dengan oversubscribed pooling yang mencapai lebih dari 80 kali.

Lewat IPO, Jaya Bersama Indo meraup dana Rp 259 miliar. DUCK akan mengalokasikan sebesar 80% dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis, membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang ada. Sedangkan sisanya sebesar 20% untuk modal kerja.

Analis Phitraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, saham DUCK yang laris manis di awal pencatatan di BEI belum bisa diindikasikan akan dimasukan dalam daftar UMA. "Itu adalah sesuatu yang wajar bila saham menguat signifikan di awal-awal pencatatan di BEI, terutama di hari pertama pencatatan di BEI," ujarnya, Rabu (10/10).

Valdy juga bilang, prospek kinerja DUCK ke depan cukup menjanjikan. "Mengingat 80% dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk ekspansi, termasuk ekspansi gerai, maka kinerja DUCK seusai IPO cukup menarik," ungkapnya.

Ia melanjutkan, brand The Duck King juga sudah cukup dikenal di Jakarta maupun Yogyakarta. "Dengan adanya tambahan dana dari IPO tersebut, ekspansi gerai dapat diperluas ke beberapa kota besar di Indonesia dan luar negeri," lanjutnya.

Untuk diketahui, DUCK berencana untuk menambah gerai di domestik seperti di Jakarta, Medan, Makassar, Bali. Sedangkan untuk luar negeri akan menambah gerai di Vietnam, Kamboja dan Myanmar.

Saat ini, jumlah gerai yang dimiliki The Duck King Group mencapai 35 gerai. Jika ada tambahan 12 gerai hingga tahun depan,maka total gerai DUCK akan menjadi 47 gerai.

Dari sisi saham, Valdi mengatakan belum bisa memberi rekomendasi harga karena belum memperoleh laporan keuangan lengkap dari DUCK. "Tapi untuk jangka pendek, aksi beli masih dapat dilakukan dengan memanfaatkan kenaikan harga di awal-awal masa pencatatan hari ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×