Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan hingga 82% pada kuartal I-2017 secara tahunan. Analis merekomendasikan beli saham emiten bersandi LSIP ini.
Kenaikkan harga CPO serta jumlah produksi yang meningkat pascaberakhirnya El Nino menjadi sentimen yang mendongkrak kinerja LSIP. "Sekitar 92% penjualan LSIP berasal dari produk kelapa sawit dan turunannya," ujar Joni Wintarja, Analis NH Korindos Sekuritas, seperti dikutip dari riset yang diterima KONTAN, Senin (10/7).
Joni menyebut, pada kuartal I-2017, produksi CPO LSIP meningkat 27,5% menjadi 120.099 ton dibandingkan kuartal I-2016 yang mencapai 94.184 ton. Adapun, harga jual rata-rata CPO ikut terkerek 35% pada kuartal I-2017 menjadi Rp 8.885 per kg dari harga jual rata-rata yang sebesar Rp 6.583/kg pada kuartal I-2016. .
Kondisi tersebut menjadi katalis positif yang akhirnya bisa mengerek laba LSIP hingga 642% pada kuartal I-2017, dibandingkan penurunan laba 67% pada kuartal I-2016.
Joni memperkirakan, harga CPO akan stabil di kisaran Rp 8.400 per kg sepanjang 2017. Kestabilan harga tersebut bakal ditopang oleh permintaan domestik yang tetap menguat.
Dia juga memprediksi produksi CPO LSIP bakal meningkat hingga 18,4% pada 2017 menjadi sebanyak 437.582 ton atau angka produksi normal sebelum fenomena cuaca El Nino melanda.
Dengan begitu, Joni merekomendasikan beli saham LSIP dengan target Rp 1.970 per saham. Harga tersebut mencerminkan PE sepanjang 2017E sebesar 13,5x. Kali ini, LSIP diperdagangkan pada PE 2017/E sebesar 9,8x.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News