kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Penguatan IHSG mulai tertahan


Senin, 08 Agustus 2016 / 20:52 WIB
Analis: Penguatan IHSG mulai tertahan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mulai tertahan. Pasalnya, indikator teknikal indeks sudah menunjukkan kondisi jenuh beli.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal IHSG terlihat kuat di atas 5.400 dan kembali memperlebar upper bollinger bands.

Indikator stochastic memperlihatkan pergerakan konsolidasi menguat pada area jenuh beli seiring indikator RSI yang memiliki tekanan pada momentumnya di area overbought.

"Sehingga diperkirakan penguatan IHSG akan mulai tertahan dengan range pergerakan 5.365-5.490." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (8/8).

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 38,73 poin atau sebesar 0,71% di level 5.458.98 dengan volume cukup besar. Optimisme investor asing yang tercatat net buy cukup besar pekan lalu mampu membuka perdagangan minggu ini dengan penguatan.

Investor asing pun masih tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 688,76 miliar pada perdagangan hari ini. Lanjar bilang, Data indeks tingkat kepercayaan konsumen yang tumbuh menjadi 114.2 dari 113.7 menjadi sentimen positif pada perdagangan hari ini.

Bursa Asia membuka awal pekan dengan penguatan. Menguatnya harga minyak dan baiknya data pengangguran di As menjadi faktor optimisnya investor dia awal pekan.

Naiknya surplus neraca perdagangan China yang berkontraksi dengan ekspektasi seiring peningkatan aktivitas ekspor membuat investor berspekulasi terhadap pemulihan ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut.

Bursa Eropa juga dibuka optimis di awal pekan. selain dari data aktivitas ekspor impor di China, data industrial productions di Jepang turun menjadi pendorong penguatan di mana dirilis naik MoM sebesar 0.8% dari -0.9% dan YoY 0.5% dari -0.4%.

Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya yang akan mempengaruhi pasar adalah tingkat inflasi dan FDI di China, aktivitas ekspor dan impor di Jerman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×