Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) telah membukukan laba bersih sebesar Rp 3,2 miliar per April 2017. Jumlah ini meningkat 289,5% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Analis memprediksikan, di akhir tahun 2017 nanti MCAS bisa catat laba sebesar Rp 7,7 miliar.
Mengutip riset analis Trimegah Sekuritas Sebastian Tobing dan Jeffrey Jap yang dipublikasikan Rabu (1/11), MCAS diestimasikan bisa mencatat pendapatan sebesar Rp 1,11 triliun per Desember 2017. Besar estimasi pendapatan ini naik 189,75% year on year (yoy), dimana pada tahun 2016 MCAS membukukan laba sebesar Rp 386,4 miliar.
Beriringan dengan kenaikan pendapatan tersebut, Sebastian dalam risetnya juga mengestimasikan bahwa laba perusahaan akan naik 175% menjadi Rp 7,7 miliar per Desember 2017. Tahun lalu, MCAS mencatat laba sebesar Rp 2,8 miliar.
Sebastian melihat, target pertumbuhan yang tinggi dari MCAS seiring adanya rencana perusahaan untuk memperbanyak mesin kiosk dari 600 menjadi 10.000 di tahun 2020. Selain itu, Sebastian menilai bahwa beban pokok (cost base) MCAS akan terjaga tetap rendah.
Pasalnya, MCAS menawarkan model bisnis revenue sharing. Dus, tidak ada biaya rental untuk mesin-mesin yang terpasang. Sejauh ini MCAS pun tidak memiliki tanggungan biaya akuisisi customer. Sebastian juga menilai bahwa manajemen telah melakukan langkah yang tepat, lewat ekspansi di 1.400 lokasi dengan partner yang berbeda-beda.
Menanggapi target tersebut, Managing Direktur MCAS Suryandy Jahja bilang target yang dipasang Trimegah Sekuritas cukup konservatif. “Menurut saya itu cukup konservatif,” ujar Jahja, kepada KONTAN, Rabu (1/11). Dus, MCAS bisa saja meraih pendapatan dan laba lebih tinggi di akhir tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News