Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Satu minggu kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatat pelemahan sebesar 0,19%. Begitu pula dengan Indeks LQ45 yang melemah dibawah IHSG, turun 0,24% dengan sektor perkebunan yang anjlok terdalam diantara sektor lainnya sebesar 1,32%..
Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada menilai, sepekan kemarin pergerakan IHSG dominan diwarnai sentimen dari perbankan Spanyol serta adanya rencana pemilu ulang di Yunani.
"Investor sempat melancarkan aksi jual setelah disetujuinya bantuan pinjaman kepada perbankan Spanyol untuk melakukan rekapitalisasi," kata Reza, Minggu (17/6).
Aksi jual tersebut terjadi karena sebagian investor beranggapan, bantuan pinjaman untuk perbankan Spanyol itu, akan meningkatkan level sovereign debt crisis dalam jangka panjang.
"Sepekan lalu, Indeks jatuh paling dalam jatuh 14 Juni, pasca beredarnya berita negatif seputar kenaikan yield dari lelang obligasi sejumlah negara Eropa, terutama Spanyol dan Italia serta penurunan rating sejumlah perbankan di Spanyol," jelas Reza.
Untuk sepekan kedepan, Reza menilai, investor melihat imbas pemilu ulang di Yunani pada Minggu (17/6). Oleh karena itu, beberapa arah pergerakan pasar saham ke depan masih menunggu hasil pemilu ulang Yunani dan menunggu kebijakan yang akan diambil pertemuan G20, serta kepastian QE3 oleh The Fed.
"Saya prediksi, IHSG akan mengarah ke 3720-3769 sebagai support-nya dan 3873-3930 sebagai resistance-nya," ulas Reza.
Sementara itu, pengamat pasar modal, Jimmy Dimas Wahyu menilai, pada sepekan ke depan, IHSG akan menguji lagi resistance di level 3.900 untuk yang kedua kalinya, dengan range 3,850-3.930.
Jimmy bilang, jika IHSG bisa bertahan di level 3.900, maka terbuka kemungkinan menguat secara jangka pendek. Sebaliknya, jika tak mampu bertahan diatas level 3.900, maka akan mengalami kondisi sideways melemah dengan range 3.600-3.900. "Secara pribadi saya melihat IHSG memasuki supply zone yang masih mengindikasikan penurunan," kata Jimmy, Minggu (17/6).
Reza berharap, setimen positif keluar pekan depan, sehingga IHSG masih ada harapan untuk bangkit. Karena posisi sepekan (weekly chart) IHSG, sebenarnya ada di sekitar area oversold (jenuh jual). "Bila tidak sesuai dengan harapan maka bersiaplah menghadapi penurunan IHSG lebih lanjut," imbuh Reza.
Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi dan bisa dicermati sepekan depan, antara lain INTP, WIKA, BMTR, AKRA, IMAS, BWPT, dan MAPI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News