kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Analis: Pasar saham baru bangkit di semester dua tahun ini


Minggu, 02 Februari 2020 / 15:59 WIB
Analis: Pasar saham baru bangkit di semester dua tahun ini
ILUSTRASI. Sepanjang tahun 2020, IHSG sudah turun5,17%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

Nah saat ini, Teguh mengatakan, otoritas sedang melakukan bersih-bersih. Seperti, melakukan pemblokiran sekitar 800 sub rekening efek sebagai lanjutan penyidikan skandal Jiwasraya dan membubarkan beberapa reksadana saham yang menawarkan imbal hasil tetap. Sehingga wajar saja apabila pasar tertekan dalam beberapa waktu ke depan. 

"Karena memang bandar itu aktif goreng-goreng saham itu sudah terjadi sejak dulu tapi baru sekarang ditindak oleh otoritas dan ini memang bagus dalam jangka panjang, tapi ini kan masa proses penyembuhan. Ibaratnya kalau yang gorengan kan puluhan tahun, tidak akan bisa sembuh satu dua hari. Tapi saya optimis," jelasnya lagi. 

Baca Juga: Analis: Pasar bisa pulih apabila kasus Jiwasraya dan Asabri selesai

Dus, Teguh menyarankan investor untuk berhati-hati. Menurutnya, investor saat ini lebih baik mengumpulkan uang tunai. Apabila pasar sudah pulih, baru investor bisa masuk kembali. 

"Jadi saya percaya akhirnya happy ending tapi tidak dalam satu dua bulan ke depan. Baru akan beres di semester kedua. Jadi ya kumpulin cash saja dulu, tidak usah panik. Tapi kalau masuk lagi tunggu sampai reda, karena masih belum reda," pungkas dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×