kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis Panin Sekuritas: Beli saham Japfa (JPFA)


Minggu, 22 September 2019 / 20:10 WIB
Analis Panin Sekuritas: Beli saham Japfa (JPFA)
ILUSTRASI. Proses pemotongan ayam di PT. Ciomas Adisatwa (JAPFA Group)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Penyedia data dan indeks pasar modal Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell, kembali merombak daftar saham Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional. Terdapat sembilan emiten yang menjadi penghuni baru indeks yang akan efektif pada Senin (23/9) mendatang.

Salah satunya adalah saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA). Emiten ternak unggas ini akan menghuni indeks FTSE bersama delapan saham lainnya.

Baca Juga: Jelang pemberlakuan efektif, begini pergerakan sembilan saham baru FTSE

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan saham-saham yang masuk ke dalam Indeks FTSE harusnya memiliki likuiditas yang tinggi. Akan tetapi, prospek bisnisnya masih cukup menantang, salah satunya adalah bisnis ternak unggas yang menjadi bidang JPFA.

Hal ini karena peningkatan harga daging ayam yang masih terbatas. Bahkan, saat ini harga daging ayam masih berada di bawah harga yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp 19.000 dari peternak ke pedagang.

“Artinya, peternak seperti JPFA memiliki margin yang relatif lebih kecil dibanding pedagang yang menjual ke konsumen dengan harga yang lebih stabil,” ujar Frederik kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).

Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) mulai ekspor ke Timor Leste

Selain dari pasokan ayam dalam negeri yang sudah melimpah, impor ayam dari Brazil turut memperparah kondisi ini. Untuk diketahui, organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) telah memenangkan gugatan Brasil terkait masalah impor ayam atas Indonesia.

Sengketa terkait ayam ini sebenarnya sudah diajukan Brasil sejak tahun 2014 kepada WTO. Dengan demikian, ayam dari negeri Samba tersebut dapat melenggang bebas masuk ke Indonesia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×