Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi semakin ramai. Kali ini, PT Brantas Abipraya mencatatkan obligasi I senilai Rp 300 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/4).
Surat utang ini ditawarkan dengan kupon 11,5% per tahun. Pembayaran bunga dijadwalkan secara triwulanan dengan pembayaran bunga pertama pada 8 Juli 2015. Adapun jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo 8 April 2018.
Untuk penerbitan obligasi ini, perusahaan menggenggam peringkat BBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).Sedangkan bertindak sebagai wali amanat merupakan PT Bank CIMB Niaga.
Kupon surat utang ini cukup menarik jauh di atas yield surat utang negara (SUN) yang sekitar 7,07% dengan tenor sama. Analis obligasi PT Millenium Capital Management Desmon Silitonga memperkirakan tingginya kupon disebabkan oleh peringkat obligasi yang hanya BBB+. Selain itu, rasio utang terhadap modal atau DER perusahaan juga agak tinggi. "Kupon yang ditawarkan untuk mengompensasai risiko-risiko tersebut," ujar Desmon, Jakarta, Kamis (9/4).
Analisis Desmon, obligasi ini menarik untuk dikoleksi. Emiten penerbit merupakan sektor konstruksi air yang akan diuntungkan oleh banyaknya proyek konstruksi untuk pembangunan infrastruktur.
Investor yang masuk diperkirakan manajer investasi, privat equity serta investor asuransi dan dana pensiun yang memiliki kebijakan memperbolehkan investasi di surat utang dengan peringkat di bawah A. "Namun biasanya investor asuransi dan dana pensiun tidak tertarik membeli karena mencari obligasi dengan peringkat investment grade," ujar Desmon.
Dia memperkirakan obligasi ini kurang likuid di pasar sekunder. Instrumen ini memiliki profil investor yang memegang hingga jatuh tempo. "Artinya, likuiditas dan transaksinya di pasar sekunder tidak terlalu likuid karena investor lebih memilih mencari di pasar perdana," tutur dia.
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2015 adalah 13 emisi dari 12 emiten senilai Rp 15,07 triliun. Secara outstanding, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 263 emisi dengan nilai sebesar Rp 229,35 Triliun dan US$100 juta, diterbitkan oleh 104 emiten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News