kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,67   5,28   0.59%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis NH Korindo Rekomendasikan Beli Saham BBCA, Ini Alasannya


Jumat, 27 Oktober 2023 / 10:50 WIB
Analis NH Korindo Rekomendasikan Beli Saham BBCA, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Layanan Bank Central Asia di area Jakarta Fair, Selasa (11/7). Data Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Indonesia per Mei 2023 juga melaporkan kondisi yang senada. Simpanan DPK perbankan tercatat Rp7,7 triliun atau tumbuh 6,9 persen (year-on-year/yoy). KONTAN/Baihaki/11/07/2023


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA masih mencetak kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III 2023.

BCA dan entitas anak berhasil membukukan peningkatan laba bersih Rp 36,4 triliun hingga kuartal III 2023. Raihan itu naik 25,8% secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 29 triliun.

Hingga kuartal III 2023, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) naik 21,3% secara tahunan menjadi Rp 55,9 triliun.

Baca Juga: Intip Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Jumat 27 Oktober 2023, Nasabah Merapat

Di sisi lain, Biaya Operasional BBCA per September 2023 meningkat 16,6% secara tahunan akibat peningkatan beban karyawan sebesar 14,1% secara tahunan.

Beban G&A juga naik 18,7% yang disebabkan kenaikan biaya untuk infrastruktur telekomunikasi dan IT.

 

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Leonardo Lijuwardi mengatakan, saham BBCA diproyeksikan berpotensi mengalami peningkatan (upside) sebesar 17,4%. Hal itu mencerminkan price to book value (PBV) sebesar 4,8x selama tahun 2023.

Sentimen pergerakan harga saham BBCA adalah kinerja penyaluran kredit yang bertumbuh, sementara cost of credit (CoC) menurun.

Non performing loan (NPL) BBCA pun cukup stabil di level 2% per bulan September 2023. Secara tahunan, raihan ini turun 20 basis poin (bps).

Penyaluran kredit di segala sektor mengalami pertumbuhan penyaluran cukup signifikan. Pertumbuhan ini dialami Segmen Individu konsumer untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), serta Segmen Bisnis untuk Perusahan, Komersial, dan UMKM.

“Bahkan, di tengah era suku bunga tinggi, penyaluran kredit masih bertumbuh, dan NPL bisa cenderung melandai dan stabil,” ujarnya dalam riset NH Korindo, Kamis (27/10).

Baca Juga: Bank Central Asia (BBCA) Optimistis Insentif PPN Properti Dongkrak Kredit

Sementara itu, yang menjadi risiko dalam potensial downside antara lain adalah situasi makro yang tidak kondusif, tekanan inflasi, serta jika ekspektasi growth loan dan kinerja yang tidak bertumbuh.

Leonardo pun merekomendasikan beli untuk BBCA dengan target harga di Level Rp 10.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×