Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak mixed pada transaksi di sepanjang sesi pertama tadi. Minimnya sentimen, membuat Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia meyakini, IHSG akan lanjut bergerak mixed.
"Peluang kenaikan masih ada, hanya saja perlu mewaspadai tekanan jual pada ASII dan GGRM karena kedua saham berkapitalisasi besar tersebut bisa mengoreksi kinerja IHSG," kata Tomi, panggilan akrabnya.
Tomi menilai, di sepanjang sesi pertama tadi, sektor otomotif banyak terkoreksi pasca adanya sentimen negatif dari domestik mengenai pemberlakuan peraturan penyaluran kredit rumah, motor, dan mobil. Seperti yang diberitakan sebelumnya, BI memang menaikkan batas uang muka (DP) untuk kredit tersebut.
"Ditakutkan, selain akan menyebabkan koreksi pada saham otomotif, sentimen negatif ini juga akan mengkoreksi saham perbankan dan properti karena menyangkut biaya KPR," tutur Tomi.
Dia memprediksi, pada sesi kedua, Senin (19/3), IHSG akan bergerak di level 4.026 sebagai support pertamanya dan 4.050 untuk level resistance.
Tomi juga menganjurkan investor untuk wait and see. "Jika saham Anda menembus support pertamanya, sebaiknya lakukan aksi jual karena kemungkinan tren turun akan berlanjut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News