kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis menilai saham TBMS masih kurang likuid


Selasa, 15 Mei 2018 / 23:15 WIB
Analis menilai saham TBMS masih kurang likuid
ILUSTRASI. Tembaga Mulia Semanan TBMS


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa (15/5), PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Agenda dalam rapat tersebut tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham karena akan dipergunakan untuk ekspansi bisnis perusahaan di masa mendatang.

Laba usaha perusahaan tersebut terus mengalami peningkatan selama tiga tahun belakangan ini. Di tahun 2015, laba usaha sebesar US$ 5,54 juta dan tahun 2016 US$ 13,88 juta dan tahun 2017 US$ 14,76 juta.

“Ke depan, kami akan fokus mengembangkan kerja sama bisnis dengan pabrik kaleng, pabrik kabel maupun pabrik trafo,” katanya. Herry tetap optimistis dengan prospek TBMS ke depan, meskipun agak terganggu dengan situasi Indonesia di tahun politik ini.

Namun, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi, secara teknikal TBMS masih terlihat kurang likuid, jadi masih terkendala dengan proses pembuatan proyeksi. Secara teknikal perlu melihat volume pergerakan harga secara konsisten, jika tak konsisten maka tidak likuid.

“Misalnya sejak Senin (14/5) hingga kini pergerakan harga saham TBMS mengalami stagnasi artinya saham tersebut masih belum dikategorikan likuid. Sedangkan untuk statusnya dikategorikan neutral,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×