kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.274   306,42   5,13%
  • KOMPAS100 897   52,84   6,26%
  • LQ45 709   39,65   5,92%
  • ISSI 194   7,85   4,23%
  • IDX30 374   20,72   5,87%
  • IDXHIDIV20 451   19,57   4,53%
  • IDX80 102   6,00   6,27%
  • IDXV30 107   5,12   5,05%
  • IDXQ30 123   5,59   4,75%

Analis memprediksi kinerja emiten sektor konsumer tahun ini akan lebih positif


Kamis, 14 Maret 2019 / 20:34 WIB
Analis memprediksi kinerja emiten sektor konsumer tahun ini akan lebih positif


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten sektor consumer sudah malaporkan kinerja mereka. Diantaranya PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI)

ROTI mengalami peningkatan laba 18,29% pada tahun lalu menjadi Rp 181,14 miliar dari priode 2017 silam, pendapatan pun meningkat 11,04% menjadi Rp 2,77 triliun. Hanya saja laba operasional menyusut dari sebelumnya Rp 257,164 miliar menjadi Rp 194,41 miliar.

Sementara MLBI mengalami kenaikan pendapatan 7,67% namun laba bersih menyusut 7,35% karena beban pokok penjualan, beban penjualan, beban umum dan administrasi mengalami kenaikan.

Analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan, kinerja MLBI merosot karena adanya sentimen cukai alkohol yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sementara selain disebabkan karena beberapa produk yang kaduluwarsa sehingga berpengaruh ke beban penjualan mereka, kinerja ROTI juga dipengaruhi sentimen kenaikan harga gandum pada tahun lalu.

Namun, William mengatakan untuk tahun ini nampaknya emiten tersebut akan lebih baik dari tahun lalu karena selain sentimen politik yang mempengaruhi, dia memprediksi harga gandum akan lebih stabil di tahun ini,

"Kuartal pertama ditahun ini gandum akan panen raya, kalau panen akan positif untuk harga gandum tentu akan mempengaruhi kinerja ROTI," katanya kepasa Kontan, Kamis (14/3).

Namun untuk MLBI menurut William, emiten ini masih harus berhati-hati untuk sentimen cukai, dia menyarankan MLBI dapat menambah volume produk dan melakukan diverfikasi produk.

"Semakin banyak volume semakin mengurangi tekanannya jadi itu dapat dimantapkan oleh MLBI, terutama di bisnis non alkohol. Kan sekarang (MLBI) bisnis non alkohol juga," jelasnya.

Sementara untuk emiten yang belum menyampaikan Laporan Keuangan seperti PT Mayora Indah Tbk misalnya, William mengatakan pendapatan emiten ini tahun lalu pertumbuhannya lebih dari 15%. Pada tahun ini perseroan masih bisa bertumbuh lebih baik, apalagi emiten berkode saham MYOR ini menargetkan ekspor naik 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×