Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan penjualan pemasaran atau marketing sales yang cukup memuaskan pada tahun lalu. Kendati demikian, pertumbuhan marketing sales perusahaan ini di tahun 2019 diperkirakan analis akan cenderung terbatas.
Seperti yang diketahui, marketing sales yang didapatkan oleh ASRI mencapai Rp 4,3 triliun pada 2018 silam. Jumlah ini melampaui target perusahaan sebesar Rp 4 triliun.
Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Aurellia Setiabudi menyampaikan, positifnya marketing sales ASRI di tahun lalu didorong oleh peluncuran proyek apartemen Lloyd di kawasan Serpong. Apartemen ini menerapkan konsep low rise dan diperuntukkan untuk end user atau konsumen yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal.
Selain itu, penjualan tanah ke China Fortune Land Development (CFLD) juga berkontribusi besar terhadap peningkatan marketing sales ASRI. Emiten ini pun memiliki kontrak penjualan lahan seluas 500 hektare (ha) dengan CFLD sejak 2017 hingga 2021 mendatang.
“Penjualan rumah tapak di Suvarna Sutera yang terletak di Pasar Kemis juga cukup baik di tahun lalu karena mampu tumbuh 35% (yoy),” tambah Aurellia, Kamis (14/3).
Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, manajemen ASRI telah memasang target marketing sales sekitar Rp 5 triliun pada tahun ini.
Aurellia bilang, target tersebut relatif sulit tercapai lantaran sektor properti mendapat tantangan berupa sentimen agenda pemilihan umum (pemilu). Sentimen ini membuat permintaan terhadap properti tertahan mengingat sebagian konsumen, khususnya yang berorientasi sebagai investor, cenderung menahan diri.
“Target kami untuk penjualan ASRI di tahun ini lebih rendah dari target perusahaan yakni di level Rp 4,6 triliun,” paparnya.
Walau demikian, angka ini sebenarnya tetap menunjukkan bahwa ASRI tetap akan mengalami peningkatan marketing sales dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Aurellia menyatakan, segmen menengah ke bawah sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh ASRI dalam meningkatkan nilai marketing sales-nya. Terlebih lagi, kebijakan Bank Indonesia dinilai cukup positif dalam meningkatkan pertumbuhan penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) pada masyarakat menengah ke bawah.
Maka dari itu, diharapkan suplai properti dari ASRI untuk segmen tersebut tetap terjaga sehingga penjualan dapat meningkat di tengah tahun politik.
Ia pun merekomendasikan beli saham ASRI dengan target Rp 410 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News