Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham sejumlah emiten tambang logam dan mineral seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, anggota indeks Kompas100 ), PT Timah Tbk (TINS, anggota indeks Kompas100), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO, anggota indeks Kompas100) naik cukup tinggi di awal-awal tahun ini. Prospek membaiknya harga komoditas mengangkat pergerakan harga saham emiten tersebut.
Alhasil, harga saham ANTM, TINS, INCO trennya menguat sejak awal tahun 2019. Harga saham ANTM, semisal, menguat 26,14% secara year to date (ytd) ke level Rp 965 per saham hingga Kamis (14/3).
Di periode sama harga saham TINS melejit 70,86% menjadi Rp 1.290 per saham. Pun harga saham INCO naik 9,82% ytd ke level Rp 3.590 per saham.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai prospek saham pertambangan logam dan mineral lainnya, termasuk di dalamnya ANTM, INCO, dan TINS, akan cerah. Tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang mereda akan menjadi pendorong kenaikan harga komoditas tambang logam dan mineral.
Selain itu, harga minyak dunia yang mulai menguat juga akan diikuti harga komoditas lainnya. Dari domestik, Nafan melihat keseriusan pemerintah dalam mengatasi penambangan ilegal turut memberikan sentimen positif ke emiten sektor ini.
Dus, Nafan pun masih merekomendasikan beli saham ANTM, TINS dan INCO. Hitungan Nafan, target harga ANTM dalam jangka menengah mencapai Rp 1.235 per saham.
Sementara target harga saham INCO dalam jangka menengah sebesar Rp 4.110 per saham. Sedangkan harga saham TINS dalam jangka panjang akan menuju Rp 1.715 per saham.
Belakangan harga saham TINS tengah terkoreksi. Namun, Nafan yakin harga TINS masih akan menguat, terlebih fundamental TINS terbilang bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News