kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis: IHSG sesi II dipengaruhi dua isu utama


Selasa, 01 Oktober 2013 / 13:50 WIB
Analis: IHSG sesi II dipengaruhi dua isu utama
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari Ini 23 Mei 2022, Mana yang Masih Aktif? Berikut Cara Klaimnya


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (1/10) ditutup menguat 60,53 poin atau 1,4% di angka 4.376,70. IHSG sesi kedua diprediksi pun masih berada di zona hijau.

Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities menyampaikan IHSG sesi kedua akan dipengaruhi sentimen dari Amerika Serikat (AS). Dia bilang, kegagalan Kongres AS dan pemerintah AS dan kongres AS dalam mencapai kata sepakat mengenai anggaran belanja dan pagu pinjaman negara mengakibatkan pemerintah AS harus merumahkan sebagian pekerjanya untuk sementara.

"Kejadian ini dikenal dengan istilah government shutdown," jelas Dimas kepada KONTAN, Selasa (1/10). Dia menjelaskan, kegagalan memperolah kesepakatan ini membuat dollar AS melemah.
 
Dimas menyampaikan, faktor internal yang akan membuat IHSG sesi kedua berada di zona hijau karena surplus neraca perdagangan, terjadinya deflasi dan indeks PMI manufakur Indonesia yang meningkat. Kondisi itu membuat nilai tukar rupiah lebih stabil dan cenderung menguat hingga saat ini.
 
"IHSG sesi kedua kami perkirakan akan bergerak menguat dengan rentang support 4.285 dan resistance 4.435," ungkapnya. Adapun saham yang menjadi pilihannya adalah PWON, WIKA, VIVA, SCMA, ADRO, HRUM, INCO, TAXI dan BJTM.
 
Muhammad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas juga memprediksi IHSG sesi kedua masih akan menguat terbatas karena mendapat sentimen positif dari inflasi dan surplus neraca perdagangan selama September 2013.

"IHSG hari ini memang akan berada di rentang 4.350 - 4.400," ujarnya. Alfatih pun merekomendasikan saham emiten yang mempunyai pangsa pasar domestik dan juga ekspor. Dia juga sarankan agar investor hindari emiten yang mempunyai hutang tinggi dalam mata uang dollar AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×