Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sepanjang sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak flat, dengan koreksi tipis sebesar 1,65 poin.
Hingga siang ini, investor asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp 5,60 miliar, dengan saham-saham yang menopang kenaikan indeks antara lain BUMI, BRMS, dan BBCA.
Analis Reliance Securities Christine Natasya memperhatikan, banyak pelaku pasar yang masih ragu untuk bertransaksi karena besarrnya defisit anggaran perdagangan RI di bulan Juni, yaitu sebesar $ 1,32 miliar.
"Selain itu, pemodal juga sedang menunggu kejelasan berita dana talangan dari European Central Bank (ECB)," kata Christine.
Pada sesi 2 nanti, Cristine memperkirakan IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan menurun dengan support di 4.060 dan resistancenya 4.149. Dia menyarankan investor untuk wait and see sampai adanya sinyal untuk masuk kembali ke pasar saham.
Sedangkan Analis PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana merekomendasikan strategi trading terhadap saham-saham yang sudah turun banyak, namun masih memiliki prospek yang bagus. "Trader bisa mengambil saham-saham dari sektor semen dan indrastruktur, seperti SMGR, JSMR, INTP," urai Wawan, Selasa (7/8).
Wawan juga merekomendasikan jual untuk beberapa saham Bakrie yang tercatat mengalami kenaikan lumayan pada hari ini. Misalnya saja BUMI dan ENRG. Menurutnya, secara fundamental kinerja emiten tersebut masih jauh dari kata positif.
Wawan memperkirakan, IHSG masih bergerak naik turun dengan peluang ditutup di zona hijau pada kisaran range 4.080-4.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News