kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Analis: IHSG berpeluang balik ke level 4.900


Selasa, 28 Oktober 2014 / 13:25 WIB
Analis: IHSG berpeluang balik ke level 4.900
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rebound pada perdagangan Selasa (16/5). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya sesaat. Hingga penutupan jeda siang ini, (28/10), IHSG terlihat ditutup dengan penurunan 0,41%.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menjelaskan, pelemahan ini bukan dipicu oleh sentimen susunan kabinet Jokowi. Bahkan, pasar sebenarnya tidak kecewa dengan susunan kabinet tersebut.

Hal ini bisa dilihat dari posisi asing yang masih melakukan net buy Rp 175,8 miliar kemarin. Net buy asing juga masih berlanjut hingga hari ini. Hingga sesi I tadi asing mencatat net buy Rp 66,4 miliar.

Sinyal negatif IHSG justru telah terlihat sejak kemarin ketika indeks gagal bertahan diatas kisaran support 5.050-5.060 yang mana kisaran tersebut telah berubah menjadi target resistance hari ini. "Gagalnya pertahanan di support itu membuat IHSG memiliki potensi koreksi hingga kisaran 4.750–4.900," imbuh Satrio.

Perhatian pasar akan sisi fundamental saat ini juga bukan lagi soal kabinet, tapi soal harga BBM subsidi. Jika harganya dinaikan, maka untuk jangka pendek akan memicu inflasi sehingga akan memukul sektor perbankan, otomotof dan properti.

Tapi, untuk jangka panjang, dengan adanya pengurangan subsidi tersebut maka pemerintah bakal memiliki anggaran yang lebih untuk melakukan pembangungan infrastruktur, yang berarti positif untuk saham-saham infrastruktur, konstruksi, dan semen.

"Jika support pertama di level psikologis 5.000 gagal bertahan, lakukan posisi-posisi beli untuk posisi jangka menengah atau panjang sebaiknya dilakukan ketika IHSG sudah memasuki kisran suport di 4.750 4.900

Sementara, analis First Asia Capital David Sutyanto bilang, minimnya insentif positif saat ini akan terus menekan IHSG. Indeks akan tertekan hingga menuju support 5.015, bahkan skenario keduanya adalah menuju support 4.990.

Adapun target resistance indeks saat ini ada di 5.050-5.090. "Sentimen rilis kinerja emiten kuartal III dan tren pelemahan komoditas yang akan menjadi penentu arah IHSG saat ini," pungkas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×