Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada posisi terakhir tekah mengalami aksi profit taking. Indeks melemah nyaris satu persen hingga akhirnya ditutup di level 5.024.
Riset Henan Putihrai pagi ini, (28/10), memprediksi, indeks akan bergerak pada rentang 4.980-5.113. Dalam pergerakannya hari ini, ada sejumlah sentimen yang menjadi faktor penggerak IHSG.
Dari bursa regional, indeks Nikkei dibuka melemah, turun dari level tertingginya dalam dua minggu terakhir. Secara umum para pemodal juga sedang wait and see kenunggu rilis sejumlah data ekonomi dari China dan Amerika Serikat (AS).
Sementara, dari dalam negeri, pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh reaksi pemodal yang menilai bahwa tim kabinet Jokowi bukan merupakan dream team.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko bilang, aksi profit taking tersebut cukup membuat IHSG menjadi terdiskon. Saar seperti inilah kesmpatan untuk mengkoleksi sejumlah saham pilihan seperti GIAA, PWON, INTP, dan BBNI.
"Sekarang tinggal menunggu penjelasan mengenai janji menaikan BBM yang di rumorkan akan terjadi pada awal November nanti untuk mengurangi defisit subsidi yang cukup berat selama ini," jelas Yuganur.
Untuk hari ini, indeks diperkirakan akan bergerak pada rentang support 5.020-4.975. Adapun target resistance indeks ada di 5.080-5.126.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News