Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Kamis (16/7). IHSG ditutup menguat 0,45% ke level 5.098,37.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan paling signifikan dicatatkan oleh sektor industri barang konsumen yang menguat 2,52%. Setelahnya disusul sektor manufaktur dan sektor aneka industri yang bertumbuh masing-masing 1,63% dan 1,29%.
Baca Juga: Memasuki area jenuh beli, IHSG diprediksi turun lagi pada Jumat (17/7)
Dennies Christoper, Analis Artha Sekuritas Indonesia, melihat penguatan hari ini didorong oleh sentimen dari pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI). Asal tahu saja, Rapat Dewan Gubernur BI hari ini menurunkan suku bunga BI 7 days repo rate sebanyak 25 bps ke level 4%. Pemangkasan ini diharapkan dapat menggenjot perekonomian.
Adapun sentimen positif dari penurunan suku bunga itu diperkirakan masih akan mengerek pergerakan IHSG besok Jumat (16/7). Penguatan diperkirakan akan berlangsung dalam jangka pendek. Investor masih akan wait and see menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal II tahun 2020.
"Secara teknikal pergerakan IHSG membentuk golden cross pada moving average jangka pendek," jelas Dennies dalam risetnya, Kamis (16/7). IHSG akan bergerak di level support 5.079 hingga 5.061 dan level resistance 5.111 hingga 5.125
Tidak jauh berbeda, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG besok akan bergerak pada tren positif walaupun perlahan. Secara teknikal, IHSG berpotensi menguat dengan support -resistance 5.070 hingga 5.200.
Baca Juga: Saham di sektor ini bakal kembali tertekan jika PSBB diperketat
"Pergerakan kuat di atas MA50 dan berpotensi terus uji upper bollinger bands sebagai konfirmasi penguatan lanjutan. Indikator stochastic terkonsolidasi positif pada area tengah oscillator," jelas Lanjar dalam risetnya, Kamis (16/7).
Beberapa saham yang masih dapat dicermati secara teknikal adalah AKRA, ASII, ERAA, GGRM, HMSP, ICBP, INTP, MAPI, TOWR, ULTJ.
Adapun terkait penguatan hari ini, Lanjar melihat investor cenderung merespon positif terhadap pemangkasan suku bunga. Menurutnya, investor menganggap pemangkasan itu merupakan langkah tepat untuk memerangi kontraksi ekonomi yang terjadi saat ini.
Baca Juga: IHSG berpotensi menguat lagi jelang akhir pekan
Asal tahu saja, Covid-19 telah memukul aktivitas ekonomi dan permintaan, sehingga perekonomian Indonesia mengalami kontraksi di bulan April hingga Juni.
Bahkan, BI memprediksi ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi pertama sejak kuartal I tahun 1999.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News