kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Harga SUN berpeluang tertekan hari ini


Jumat, 10 Maret 2017 / 11:40 WIB
Analis: Harga SUN berpeluang tertekan hari ini


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menilai, pada perdagangan hari ini, harga Surat Utang Negara (SUN) berpotensi mengalami tekanan di tengah kenaikan imbal hasil surat utang global jelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.

Informasi saja, imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 2,609% dari posisi penutupan sebelumnya di level 2,561% seiring dengan semakin menguatnya kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.

Sementara, Imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dan Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama juga ditutup naik masing-masing di level 0,425% dan 1,22% di tengah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,00% dan juga melakukan pembelian aset senilai EUR80 miliar per bulan yang akan diturunkan menjadi EUR60 miliar per bulan di bulan April 2017 hingga setidaknya sampai akhir tahun 2017.

"Kenaikan imbal hasil surat utang global tersebut kami perkirakan akan memberikan tekanan terhadap harga SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika," ujarnya.

Adapun dari dalam negeri, rencana lelang SUN pada pekan depan juga akan turut mempengaruhi pergerakan harga di mana menjelang lelang, harga SUN cenderung bergerak melemah.

Asal tahu saja, pada lelang pekan depan, pemerintah berencana untuk menerbitkan Surat Utang Negara senilai Rp 15 triliun dari lima seri Surat Utang Negara yang ditawarkan kepada investor.

Secara teknikal, harga SUN mulai menjauhi area jenuh belinya (overbought) namun dengan adanya sinyal perubahan tren pergerakan harga dari tren kenaikan menjadi penurunan.

"Hal tersebut kami perkirakan akan menekan harga SUN, terutama pada SUN dengan tenor menengah dan panjang," papar Made.

Adapun pada SUN dengan tenor pendek, secara teknikal, pergerakan harganya masih berada pada area konsolidasi, sehingga masih akan bergerak mendatar (sideways).

Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

Dengan peluang adanya koreksi, pihaknya menyarankan kepada investor untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) terhadap portofolio yang telah memberikan keuntungan dan kembali masuk setelah tekanan jual mereda yang kami perkirakan akan terjadi setelah pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika pada pekan depan.

Adapun pilihan seri SUN yang cukup menarik diperdagangkan adalah seri FR0066, FR0069, FR0036, ORI013, FR0053 dan FR0058.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×