Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis Monex Investindo Futures, Faisyal meramal harga emas berpeluang untuk bergerak naik dalam jangka pendek seiring sedang melemahnya dollar Amerika Serikat (AS). Benar saja, dalam pasar spot Senin (29/4) pukul 12.40 WIB, dollar AS melemah 0,04% di level 97,96
Harapan muncul sejak pembukaan harga emas melemah tapi masih tipis. Senin (29/4) pukul 12.45 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.285,82 per ons troi, turun 0,05% jika dibandingkan dengan harga akhir pekan lalu.
Jumat lalu pasar mempertimbangkan pesimistisnya data inflasi AS dari data gross domestic product (GDP) yang dirilis pekan lalu serta adanya seruan dari penasihat gedung putih Larry Kudlow yang meminta Federal Reserve memangkas suku bunganya.
Hari ini pasar menantikan rilis data Core PCE Price Index, Personal Spending dan Personal Income dari AS yang akan dirilis pukul 19:30 WIB yang berpotensi akan memicu volatilitas pada harga emas.
Kata Faisyal bila harga bergerak naik, level resistance terdekat terlihat di area US$ 1.290 per ons troi, menembus ke atas dari level tersebut berpotensi memicu kenaikan lanjutan untuk menguji resisten di US$ 1.295 per ons troi, sebelum menargetkan resisten kuat di US$ 1.301 per ons troi.
Sebaliknya jika bergerak turun, level support berada di US$ 1.282 per ons troi menembus ke bawah dari zona tersebut dapat memicu penurunan lanjutan untuk menguji ke level US$ 1.277 per ons troi, sebelum menargetkan ke area US$ 1.271 per ons troi.
Pada perdagangan selanjutnya Faisyal dalam analisisnya, Senin (29/4), ia memprediksi harga emas akan berkutat di level resistance antara US$ 1.282, US$ 1.277, dan US$ 1.271 per ons troi. Sementara level resistance antara US$ 1.290, US$ 1.277, dan US$ 1.271 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News