kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis Global Kapital Investama: Hold pasangan EUR/USD


Senin, 04 Februari 2019 / 20:40 WIB
Analis Global Kapital Investama: Hold pasangan EUR/USD


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. EUR/USD sedikit terkoreksi hari ini. Mengutip Bloomberg pada Senin (4/2) pukul 17.10 WIB pasangan mata uang EUR/USD bergerak melemah 0,09% di level 1,1446.

Analis Global Kapital Investama Nizar Hilmi menilai, pergerakan EUR/USD belum banyak pergerakan atau bisa dikatakan stagnan.

Pernyataan Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi pada Kamis (31/1) lalu yang mana mengatakan zona ekonomi Eropa melambat. Hari ini pun rilis data pengangguran di Spayol negatif di level 83.500. Turun dari prediksi sebelumnya di level 60.300.

Di sisi lain AS pada Jumat (1/2) telah merilis data ketenagakerjaan yang positif, yakni mencapai level 304.000 dari prediksi sebelumnya di 165.000.

Kedua sentimen ini seharusnya dapat membuat EUR terkoreksi cukup dalam. Nizar menilai EUR/USD cukup masih tergolong stagnan karena langkah The Fed yang mana cenderung dovish dengan mempertahankan suku bunga di level 2,25%-2,5%.

“Rilis data ketenagakerjaan AS tidak cukup kuat membuat The Fed berubah pikiran,” kata Nizar kepada Kontan.

Ia menilai The Fed tampaknya makin yakin hanya dua kali menaikkan suku bunga, bahkan ada kemungkinan hanya satu kali. Itu pun paling tidak dilaksanakan pada periode semester II tahun ini.

Ia menambahkan sentimen The Fed saja tidak cukup membuat EUR/USD menuju tren bullish. Perlu upaya katalis dari rilis data yang positif dan signifikan terhadap perekonomian Eropa. “Secara siklus tahun ini waktunya EUR kuat, sebab tahun lalu sudah merosot cukup tajam,” katanya.

Secara Teknikal, ia menilai saat ini posisi harga EUR/USD di atas indikator moving average (MA) 10 dan MA 25. Tetapi MA 10 masih di bawah MA 25. Yang mana untuk dapat menyentuh tren bullish MA 10 harus di atas MA 25.

Sementara moving average convergence divergence (MACD) berada di ranah positif, tapi historgramnya masih pendek. Artinya bullish masih belum kuat.

Indikator stochastic turun dari 73 ke 71 yang mengindikasikan bullish. Indikator relative strength index (RSI) sejauh ini masih di atas 50 tepatnya di 53. “Patut di waspadai bila RSI di bawah 50 akan memasuki tren bearish,” kata Nizar.

Sehingga ia merekomendasikan hold untuk pasangan mata uang ini. EUR/USD pada perdagangan Rabu (6/2) diramal akan bergerak di level support 1,1415 dan support 2 di 1,1350. Sementara berada di level resistance 1 di 1,1535 dan resistance 2 di 1,1590.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×