Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs euro melemah terhadap poundsterling. Mengutip Bloomberg, Selasa (22/1), pairing mata uang EUR/GBP melemah 0,34% ke level 0,8785.
Ada dua sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang ini, yaitu data indeks upah di Inggris yang meningkat dan rencana pertemuan Perdana Menteri Inggris Theresa May dengan Irlandia Utara.
Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menilai, EUR/GBP kembali melemah karena kondisi di kawasan Eropa yang bergejolak. Ada dua sentimen yang menurut Putu menguatkan mata uang poundsterling.
Pertama, rilis data rata-rata upah di Inggris yang positif sebesar 3,4% dari yang diperkirakan 3,3%. Kedua, rencana Perdana Menteri Theresa May bertemu Irlandia Utara membahas masalah perbatasan dengan Republik Irlandia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak mengubah tuntutannya dalam pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa, meski rencana Brexit kalah suara di parlemen Inggris.
Sedangkan disisi mata uang euro, Putu menilai, kawasan Eropa dalam kondisi tertekan. “Kita lihat pelambatan ekonomi di zona Eropa akan terjadi dan dalam kondisi tertekan,” tandasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/1). Seperti yang diketahui, data pertumbuhan ekonomi salah satu negara di Eropa yaitu Jerman pun melambat menjadi 1,7%.
Secara teknikal, Putu melihat, pairing EUR/GBP masih akan melemah. Terlihat dari indicator MACD yang turun di level -0,003 dan stochastic naik di level 26%. Besok, rentang support EUR/GBP yaitu 0,8770-0,8745-0,8720. Sementara rentang resistance 0,8840-0,8860-0,8890. Ia merekomendasikan sell on rally.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News