Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Investor masih menantikan hasil Konferensi Tingkat tinggi (KTT) Uni Eropa yang saat ini masih berlangsung. Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto memprediksi, penantian hasil dari KTT Uni Eropa akan dijadikan ajang spekulasi pasar yang memicu terbatasnya rebound indeks.
Dia menilai, masih ada beberapa pihak yang pesimistis mengenai hasil pertemuan para pemimpin zona Euro tersebut yang tidak akan memberikan solusi konkret atas persoalan utang yang melanda Eropa.
Kata David, kondisi ini membuat pasar saham global cenderung bergerak volatile. "Tadi malam, setelah terkoreksi tajam pada sesi-sesi awal perdagangan, indeks DJIA dan S&P berhasil mengurangi koreksinya pada akhir sesi, ditutup melemah tipis masing-masing 0,20% di 12.602,26 dan 1.329,04. Itu terjadi setelah pasar melihat adanya kemajuan pembicaraan para pemimpin zona Euro untuk mengatasi krisis zona Euro," urainya, Jumat (29/6).
David memprediksi, IHSG akan bergerak variasi dengan peluang rebound terbatas dipicu spekulasi pasar terhadap hasil KTT Uni Eropa pada support 3.860-3.835 dan resistance di 3.910-3.933. Dia menyarankan Investor untuk tetap dalam pola trading.
"Ketidakpastian di pasar masih tinggi, oleh karena itu investor diharapkan menjaga posisi cash dan mempergunakan stoploss untuk menjaga posisi portofolio," lanjut David.
Sedangkan Analis Corfina Capital Deni Hamzah memprediksi, IHSG cenderung mixed karena menunggu sentimen bursa regional dan aksi windows dressing emiten diperkirakan masih menjadi sentimen positif untuk indeks di support 3.875 dan resistance 3.900. "Rekomendasi saham buy on weakness saham bisa untuk saham TLKM, BMRI, ITMG, BSDE, ASII," imbuhnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News