Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot di akhir perdagangan Senin (10/12). Indeks kehilangan 15 poin atau 0,24% menjadi 6.111,36.
Hari ini, lebih banyak investor asing melepas saham lokal ketimbang yang beli. Net sell di pasar reguler mencapai Rp 710,56 miliar, sementara di pasar keseluruhan Rp 1,05 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebut, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pelemahan IHSG.
Secara internal, adanya ekspektasi bahwa kinerja penjualan ritel domestik per Oktober akan mengalami penurunan menjadi 3,9% dari 4,8%.
Lalu, lebih banyak lagi faktor dari eksternal. Antara lain, pengumuman data tenaga kerja AS yang di bawah ekspektasi para pelaku pasar. Kemudian penangkapan CFO Huawei Meng Wanzhou di Kanada yang berpotensi meningkatkan tensi perang dagang AS dengan China.
"Hal-hal tersebut memberikan sentimen negatif yang mempengaruhi pergerakan bursa secara global," paparnya.
Nafan bilang, sentimen tersebut akan mereda dengan sendirinya. Stabilitas fundamental, stabilitas rupiah, serta stabilitas harga komoditas masih akan menjadi sentimen positif pada hari esok.
Berdasarkan pergerakan teknikal, indikator MACD berada di area positif. Namun, Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought.
"Meskipun demikian, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," katanya.
Proyeksi dia, support IHSG besok akan berada di rentang 6.086,07 hingga 6.060,77. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.129.22 hingga 6.147,07.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News