Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/GBP terlihat menguat pada akhir perdagangan spot Kamis (28/3), akibat dampak dari kelanjutan kisruh Brexit.
Mengutip data dari Bloomberg, pukul 17:30 WIB, pasangan mata uang EUR/GBP menguat sebesar 0,51% atau sebesar 0,0044 poin di level 0,8570. Sebelumnya, pasangan ini ditutup di posisi 0,8526.
Analis PT Astronacci Internasional, Anthonius Edyson, menjelaskan pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB), terkait pengambilan kebijakan untuk melunakkan suku bunga, berjasa memberi sentimen positif bagi Euro.
Namun begitu, pergerakan Euro juga sempat terguncang sebab yield obligasi 10 tahunan Perancis, Italia, dan Spanyol, turun 30 hingga 40 basis poin pada kuartal I 2019. Tapi, sentimen buruk tersebut ditutupi oleh data ekonomi yang positif.
Hal ini dilihat dari indeks kepercayaan bisnis Jerman naik sebesar 0,9 poin ke level 99,6% pada Maret 2019. Angka tersebut melebihi ekspetasi pencapaian di level 98,5, sekaligus menjadi kenaikan pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir.
Data yang dirilis pada awal pekan ini, juga sukses mendongkrak yield obligasi Jerman ke teritorial positif dan mengangkat euro.
“Sementara Inggris masih bergulat dengan kasus Brexit. Awalnya hal ini membuat GBP kembali menguat. Namun, kini kembali terdepresi,” ujar Edyson kepada Kontan, Kamis (28/3).
Kasus Brexit sendiri saat ini memasuki babak pasca pengambilan suara untuk menentukan nasib Inggris yang belum jelas.
Anggota parlemen Inggris pada Rabu (27/3) lalu memberikan suara pada delapan opsi yang ada, termasuk meninggalkan Uni Eropa (UE) tanpa kesepakatan (No Deal Brexit), tetap menjadi bagian UE, mengajukan referendum public, dan membatalkan Brexit jika prospek keluarnya Inggris tanpa kesepakatan makin dekat.
Hasil terbanyak yang dipilih adalah rencana tetap bersatu dalam UE, opsi ini mendapatkan 272 suara sementara penolakannya berjumlah 264 suara.
Dengan demikian, Inggris memiliki waktu hingga 12 April mendatang untuk menemukan rencana baru atau terpaksa keluar UE tanpa kesepakatan apa pun.
“Secara teknikal, pasangan mata uang EUR/GBP terbentuk pola descending broadening wedge. Hal ini mengonfirmasi EUR/GBP masih dalam keadaan bullish,” tutur Edyson. Dirinya merekomendasikan Buy on Weakness.
Dirinya memprediksi pasangan EUR/GBP akan bergerak di rentang 0,8661 sampai 0,8480. Sementara untuk pergerakan sepekan ke depan, pasangan mata uang EUR/GBP bergerak di rentang 0,8417 sampai 0,8602.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News