kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis: Aksi jual asing akan menekan IHSG sesi 2


Senin, 05 November 2012 / 13:10 WIB
Analis: Aksi jual asing akan menekan IHSG sesi 2
BI masih mempertahankan suku bunga acuan di 3,50%. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I dilanda aksi jual investor asing. Hal ini terjadi menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan berlangsung besok (6/11).

IHSG terseret jatuh seiring terjadinya net sell asing dengan nilai mencapai Rp 180 miliar sampai penutupan sesi pertama tadi. Jika dihitung selama sepekan, net sell asing sudah mencapai Rp 1 triliun.

Kepala Riset Indosurya Securities, Tonny W Setiadi memantau, selama sesi pertama perdagangan saham hari ini (5/11), investor asing banyak melakukan aksi jual terhadap saham-saham bluechips, sedangkan investor domestik mengambil sikap wait and see.

Menurut Tonny, besar kemungkinan Presiden Obama akan memenangkan voting nanti malam. "Hanya saja, jika nyatanya Barrack Obama yang menang, sepertinya dalam jangka pendek akan berpengaruh flat terhadap pasar saham global," ujar Tonny kepada KONTAN, Senin (5/11).

Sebaliknya jika, Partai Republik atau  Mitt Romney yang menang, Tonny memperkirakan pasar saham akan bisa naik cukup signifikan.

Di sesi kedua nanti, masih ada potensi penurunan IHSG dengan support mingguan terdekat ke level 4.290. "Jika posisi itu bisa ditembus, ada kemungkinan IHSG turun lebih dalam lagi," jelas Tonny.

Menurut Tonny, saat ini belum merupakan waktu yang kondusif bagi pelaku pasar domestik untuk kembali masuk ke pasar. Namun, hal itu bisa disiasati dengan masuk ke saham yang memiliki prospek yang bagus dalam jangka panjang di sektor properti, seperti BSDE dan ASRI.

Sementara itu, Analis PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana juga mengamati, pasar hari ini sepi transaksi. Adapun transaksi paling banyak adalah aksi jual dari pihak asing.

Di tengah situasi seperti ini, Wawan merekomendasikan saham-saham semen seperti SMGR dan INTP yang masih bagus untuk dikoleksi jangka panjang. "Sampai penutupan pasar, kisaran IHSG ada di level 4.320-4.250 dengan kecenderungan masih melemah," ucap Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×