kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Analis: Pasar bimbang mengenai arah IHSG


Senin, 05 November 2012 / 08:18 WIB
Analis: Pasar bimbang mengenai arah IHSG
ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepekan ini, hasil dari pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) akan menjadi perhatian pelaku pasar global. Kondisi ini juga akan  mempengaruhi tren pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menurut Edwin Sebayang, Analis MNC Securities, secara teknikal dalam daily chart, IHSG saat ini membentuk pola Long Legged Doji yang mengindikasikan terjadinya kebimbangan di pasar mengenai arah pasar. "Kemungkinan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 4.312 - 4.358," jelas Edwin, Senin (5/11).

Disamping itu, beberapa laporan ekonomi yangg cukup penting yang perlu diperhatikan investor adalah sentimen konsumen dan kredit, perdagangan, serta wholesale inventories AS. "Sedangkan di AS, terdapat sejumlah perusahaan yang dijadwalkan akan merilis kinerja kuartal 3, seperti Time Warner, JC Penney, Disney &AOL," urai Edwin.

Dari dalam negeri, pelaku pasar juga menunggu hasil pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga yang diprediksi masih sebesar 6,4%. Beberapa saham yang direkomendasikan Edwin, diantaranya adalah BMRI , SMCB , INDF, BSDE, BBNI, CPIN, BBCA, JSMR, ITMG, SMRA, PTBA, dan RANC.

Sedangkan Analis eTrading Securities Betrand Reynaldi  memperkirakan, IHSG masih akan mengalami sentimen mixed dengan kecenderungan positif di kisaran 4.265-4.365. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain LPKR, ISAT, dan PTPP.

"Dan teknik trading plan terbaik saat ini adalah BOW (buy on weakness) dengan memanfaatkan peluang teknikal rebound," jelas Betrand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×